SUJUD
Sujud dilakukan setelah i'tidal thuma-ninah
dan jawab tasmi' (Rabbana Lakal Hamd...dst).
Caranya
Dengan tanpa atau kadang-kadang dengan
mengangkat kedua tangan (setentang pundak atau daun telinga) seraya bertakbir,
badan turun condong kedepan menuju ke tempat sujud, dengan meletakkan kedua
lutut terlebih dahulu (lihat gambar) baru kemudian meletakkan kedua tangan
(lihat gambar) pada tempat kepala diletakkan dan kemudian meletakkan kepala
kepala dengan menyentuhkan/menekankan hidung dan jidat/kening/dahi ke lantai
(tangan sejajar dengan pundak atau daun telinga).
Dari Wail bin Hujr, berkat, "Aku
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika hendak sujud meletakkan
kedua lututnya sebelum kedua tangannya dan apabila bangkit mengangkat dua
tangan sebelum kedua lututnya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Abu Dawud, Tirmidzi An-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ad-Daarimy)
"Terkadang beliau mengangkat kedua
tangannya ketika hendak sujud."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
An-Nasa'i dan Daraquthni)
"Terkadang Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam meletakkan tangannya [dan membentangkan] serta merapatkan jari-jarinya
dan menghadapkannya ke arah kiblat."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Abu Dawud, Al-Hakim, Al-Baihaqi)
"Beliau meletakkan tangannya sejajar
dengan bahunya"
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Tirmidzi)
"Terkadang beliau meletakkan tangannya
sejajar dengan daun telinganya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
An-Nasa'i)
Cara Sujud
Bersujud pada 7 anggota badan (lihat
gambar), yakni jidat/kening/dahi dan hidung (1), dua telapak tangan (3),
dua lutut (5) dan dua ujung kaki (7). Hal ini berdasar hadits:
Dari Ibnu 'Abbas berkata: Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam berkata: "Aku diperintah untuk bersujud (dalam riwayat
lain; Kami diperintah untuk bersujud) dengan tujuh (7) anggota badan; yakni
kening sekaligus hidung, dua tangan (dalam lafadhz lain; dua telapak tangan),
dua lutut, jari-jari kedua kaki dan kami tidak boleh menyibak lengan baju
dan rambut kepala."
(Hadits dikeluarkan oleh Al-Jama'ah)
Dilakukan dengan menekan
"Apabila kamu sujud, sujudlah dengan
menekan."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Ahmad)
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam menekankan kedua lututnya dan bagian depan telapak kaki ke tanah."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Al-Baihaqi)
Kedua lengan/siku tidak ditempelkan
pada lantai, tapi diangkat dan dijauhkan dari sisi rusuk/lambung.
Dari Abu Humaid As-Sa'diy, bahwasanya
Nabi shalallau 'alaihi wasallam bila sujud maka menekankan hidung dan dahinya
di tanah serta menjauhkan kedua tangannya dari dua sisi perutnya, tangannya
ditaruh sebanding dua bahu beliau."
(Diriwayatkan oleh Al Imam At-Tirmidzi)
Dari Anas bin Malik, dari Nabi shalallau
'alaihi wasallam bersabda:
"Luruskanlah kalian dalam sujud
dan jangan kamu menghamparkan kedua lengannya seperti anjing menghamparkan
kakinya."
(Diriwayatkan oleh Al-Jama'ah kecuali
Al Imam An-Nasa-i, lafadhz ini bagi Al Imam Al-Bukhari)
"Beliau mengangkat kedua lengannya
dari lantai dan menjauhkannya dari lambungnya sehingga warna putih ketiaknya
terlihat dari belakang"
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Al-Bukhari dan Muslim)
Menjauhkan perut/lambung dari kedua
paha
Dari Abi Humaid tentang sifat sholat
Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apabila dia sujud, beliau
merenggangkan antara dua pahanya (dengan) tidak menopang perutnya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Abu Dawud)
Merapatkan jari-jemari
Dari Wa-il, bahwasanya Nabi shalallau
'alaihi wasallam jika sujud maka merapatkan jari-jemarinya.
(Diriwayatkan oleh Al Imam Al-Hakim)
Menegakkan telapak kaki dan saling
merapatkan/menempelkan antara dua tumit
Berkata 'A-isyah isteri Nabi shalallau
'alaihi wasallam: "Aku kehilangan Rasulullah shalallau 'alaihi wasallam
padahal beliau tadi tidur bersamaku, kemudian aku dapati beliau tengah
sujud dengan merapatkan kedua tumitnya (dan) menghadapkan ujung-ujung jarinya
ke kiblat, aku dengar…"
(Diriwayatkan oleh Al Imam Al-Hakim
dan Ibnu Huzaimah)
Thuma-ninah dan sujud dengan lama
Sebagaimana rukun sholat yang lain
mesti dikerjakan dengan thuma-ninah. Juga Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam kalau bersujud baiasanya lama.
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
menjadikan ruku', berdiri setelah ruku' dan sujudnya juga duduk antara
dua sujud hampir sama lamanya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Al-Bukhari dan Muslim)
Sujud Langsung Pada Tanah atau Boleh
Di Atas Alas
"Para shahabat sholat berjama'ah
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada cuaca yang panas.
Bila ada yang tidak sanggup menekankan dahinya di atas tanah maka membentangkan
kainnya kemudian sujud di atasnya"
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Muslim)
Bacaan Sujud
Rasulullah membaca
SUBHAANA RABBIYAL A'LAA 3 kali
(berdasar hadits yang dikeluarkan
oleh Al Imam Ahmad dll)
atau kadang-kadang membaca
SUBHAANA RABBIYAL A'LAA WA BIHAMDIH,
3 kali
(berdasar hadits yang dikeluarkan
oleh Al Imam Abu Dawud dll)
atau
SUBHAANAKALLAAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA
ALLAAHUMMAGHFIRLII
(berdasar hadits yang dikeluarkan
oleh Al Imam Al-Bukhari dan Muslim)
Bacaan Yang Dilarang Selama Sujud
"Ketahuilah bahwa aku dilarang membaca
Al-Qur-an sewaktu ruku' dan sujud…"
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Muslim dan Abu 'Awwanah).