MEMANDANG TEMPAT SUJUD
Pada saat mengerjakan sholat, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya
ke tempat sujud. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh
Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak mengalihkan pandangannya dari tempat sujud (di dalam sholat)."
(HR. Baihaqi dan dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani).
Larangan menengadah ke langit
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melarang keras menengadah ke langit (ketika sholat). Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Hendaklah sekelompok orang benar-benar
menghentikan pandangan matanya yang terangkat ke langit ketika berdoa dalam
sholat atau hendaklah mereka benar-benar menjaga pandangan mata mereka."
(HR. Muslim, Nasa'i dan Ahmad).
Rasulullah juga melarang seseorang
menoleh ke kanan atau ke kiri ketika sholat, beliau bersabda:
"Jika kalian sholat, janganlah menoleh
ke kanan atau ke kiri karena Allah akan senantiasa menghadapkan wajah-Nya
kepada hamba yang sedang sholat selama ia tidak menoleh ke kanan atau ke
kiri."
(HR. Tirmidzi dan Hakim).
Dalam Zaadul Ma'aad (I/248) disebutkan
bahwa makruh hukumnya orang yang sedang sholat menolehkan kepalanya tanpa
ada keperluan. Ibnu Abdil Bar berkata, "Jumhur ulama mengatakan bawa menoleh
yang ringan tidak menyebabkan shalat menjadi rusak."
Juga dimakruhkan shalat dihadapan
sesuatu yang bisa merusak konsentrasi atau di tempat yang ada gambar-gambarnya,
diatas sajadah yang ada lukisan atau ukiran, dihadapan dinding yang bergambar
dan sebagainya.