DUDUK TASYAHHUD AWWAL DAN TASYAHHUD
AKHIR
Tasyahhud awwal dan duduknya merupakan
kewajiban dalam sholat
Tempat dilakukannya
Duduk tasyahhud awwal terdapat hanya
pada sholat yang jumlah roka'atnya lebih dari dua (2), pada sholat wajib
dilakukan pada roka'at yang ke-2. Sedang duduk tasyahhud akhir dilakukan
pada roka'at yang terakhir. Masing-masing dilakukan setelah sujud yang
kedua.
Cara duduk tasyahhud awwal dan tasyahhud
akhir
Waktu tasyahhud awwal duduknya iftirasy
(duduk diatas telapak kaki kiri) (lihat gambar) sedang pada tasyahhud akhir
duduknya tawaruk (duduk dengan kaki kiri dihamparkan kesamping kanan dan
duduk diatas lantai) (lihat gambar), pada masing-masing posisi kaki kanan
ditegakkan.
Dari Abi Humaid As-Sa'idiy tentang
sifat sholat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkat, "Maka apabila
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk dalam dua roka'at (-tasyahhud
awwal) beliau duduk diatas kaki kirinya dan bila duduk dalam roka'at yang
akhir (-tasyahhud akhir) beliau majukan kaki kirinya dan duduk di tempat
kedudukannya (lantai dll)."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Abu Dawud)
Letak tangan ketika duduk
Untuk kedua cara duduk tersebut
tangan kanan ditaruh di paha kanan sambil berisyarat dan/atau menggerak-gerakkan
jari telunjuk dan penglihatan ditujukan kepadanya, sedang tangan kirinya
ditaruh/terhampar di paha kiri (lihat gambar).
Dari Ibnu 'Umar berkata Rasulullahi
shallallahu 'alaihi wa sallam bila duduk didalam shalat meletakkan dua
tangannya pada dua lututnya dan mengangkat telunjuk yang kanan lalu berdoa
dengannya sedang tangannya yang kiri diatas lututnya yang kiri, beliau
hamparkan padanya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Muslim dan Nasa-i).
Berisyarat dengan telunjuk, bisa
digerakkan bisa tidak
Selama melakukan duduk tasyahhud
awwal maupun tasyahhud akhir, berisyarat dengan telunjuk kanan, disunnahkan
menggerak-gerakkannya. Kadang pada suatu sholat digerakkan pada sholat
lain boleh juga tidak digerak-gerakkan.
"Kemudian beliau duduk, maka beliau
hamparkan kakinya yang kiri dan menaruh tangannya yang kiri atas pahanya
dan lututnya yang kiri dan ujung sikunya diatas paha kanannya, kemudian
beliau menggenggam jari-jarinya dan membuat satu lingkaran kemudian mengangkat
jari beliau maka aku lihat beliau menggerak-gerakkannya berdo'a dengannya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa-i).
"Dari Abdullah Bin Zubair bahwasanya
ia menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berisyarat dengan
jarinya ketika berdoa dan tidak menggerakannya."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Abu Dawud).
Membaca do'a At-Tahiyyaat dan As-Sholawaat
Do'a tahiyyat ini ada beberapa versi,
untuk hendaklah dipilih yang kuat dan lafadhznya belum ditambah-tambah.
Salah satu contoh riwayat yang baik adalah sebagai berikut:
Berkata Abdullah : "Kami apabila
shalat di belakang nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keselamatan atas
jibril dan mikail keselamatan atas si fulan dan si fulan maka rasulullah
berpaling kepada kami. Lalu beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata
: sesungguhnya Allah itu As-salam maka apabila shalat hendaklah kalian
itu mengucapkan:
"AT-TAHIYYAATU LILLAHI WAS SHOLAWATU
WAT THAYYIBAAT, AS-SALAMU'ALAIKA AYYUHAN NABIY WA RAHMATULLAHI WA BARAKATUHU,
AS-SALAAMU 'ALAINA WA 'ALAA 'IBAADILLAHIS SHALIHIN. ASYHADU ALLAA ILAHA
ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASULUHU"
artinya: segala kehormaatan, shalawat
dann kebaikan kepunyaan Allah, semoga keselamatan terlimpah atasmu wahai
Nabi dan juga rahmat Allah dan barakah-Nya. Kiranya keselamatan tetap atas
kami dan atas hamba-hamba Allah yang shalih; -karena sesungguhnya apabila
kalian mengucapkan sudah mengenai semua hamba Allah yang shalih di langit
dan di bumi- Aku bersaksi bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq selain
Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammmad itu hamba daan utusan-Nya.
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Al Bukhari).
Dari Ka'ab bin Ujrah berkata : "Maukah
aku hadiahkan kepadamu sesuatu ? Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam datang kepada kami, maka kami berkata : 'Ya Rasulullah kami sudah
tahu bagaimana cara mengucapkan salam kepadamu, lantas bagaimana kami harus
bershalawat kepadamu? Beliau berkata : ucapkanlah:
"ALLAAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD
WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALI IBRAHIIM, INNAKA HAMIIDUM
MAJIID. ALLAAHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BARAKTA
'ALAA AALI IBRAHIIM, INNAKA HAMIIDUM MAJIID."
artinya: "Ya Allah berikanlah Shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan
shalawat kepada keluarga Ibarahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan
Maha Agung. Ya Allah berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana
Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
dan Maha Agung."
Berdo'a berlindung dari empat (4)
hal.
Hal ini dilakukan pada duduk tasyahhud
akhir saja.
…..Apabila kamu telah selesai bertasyahhud
akhir maka…
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Agar tidak menyalahi riwayat -hadits
Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam- ini maka dalam tasyahhud awwal bacaannya
berhenti sampai membaca sholawat pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
sedang ta'awudz (berlindung dari 4 hal) ini dibaca hanya ketika tasyahhud
akhir.
Dari Abu Hurairah berkata; berkata
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "Apabila kamu telah selesai
bertasyahhud maka hendaklah berlindung kepada Allah dari empat (4) hal,
dia berkata:
"ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN
'ADZAABI JAHANNAMA WA MIN 'ADZAABIL QABRI WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT
WA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL."
artinya: "Ya Allah! Aku berlindung
kepada-Mu dari siksa jahannam, siksa kubur, fitnahnya hidup dan mati serta
fitnahnya Al-Masiihid Dajjaal."
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Al-Bukhari dan Muslim dengan lafadhz Muslim)
Berdo'a dengan do'a/permohonan lainnya
…kemudian (supaya) dia memilih do'a
yang dia kagumi/senangi…
(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Ahmad dan Al-Bukhari)