HIKMAH SHOLAT
Sholat disyari'atkan sebagai bentuk
tanda syukur kepada Allah, untuk menghilangkan dosa-dosa, ungkapan kepatuhan
dan merendahkan diri di hadapan Allah, menggunakan anggota badan untuk
berbakti kepada-Nya yang dengannya bisa seseorang terbersih dari dosanya
dan tersucikan dari kesalahan-kesalahannya dan terajarkan akan ketaatan
dan ketundukan.
Allah telah menentukan bahwa sholat
merupakan syarat asasi dalam memperkokoh hidayah dan ketakwaan, sebagaimana
disebutkan dalam firman-Nya:
"Alif Laaam Miiim. Kitab (Al Qur-an)
tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan sholat dan menafkahkan
sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka." (QS. Al Baqarah :
1-2).
Di samping itu Allah telah mengecualikan
orang-orang yang senantiasa memelihara sholatnya dari kebiasaan manusia
pada umumnya: berkeluh kesah dan kurang bersyukur, disebutkan dalam fiman-Nya:
"Sesungguhnya manusia diciptakan
bersifat keluh kesah dan kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh
kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang
yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholat." (QS
Al Ma'arij: 19-22).