MENUJU ROKA'AT BERIKUTNYA
Pada masalah ini ada dua tempat/kondisi,
yaitu bangkit menuju roka'at berikut dari posisi sujud kedua -pada akhir
roka'at pertama dan ketiga- dan bangkit dari posisi duduk tasyahhud awal
-pada roka'at kedua.
Bangkit/bangun dari sujud untuk berdiri
(dari akhir roka'at pertama dan ketiga) didahului dengan duduk istirahat
atau tanpa duduk istirahat, bangkit berdiri seraya bertakbir tanpa mengangkat
kedua tangan. Ketika bangkit bisa dengan tangan bertumpu pada lantai atau
bisa juga bertumpu pada pahanya.
Tangan bertumpu pada satu pahanya
Dari Wail bin Hujr dari Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam ,berkata (Wa-il); "Maka tatkala Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam bersujud dia meletakkan kedua lututnya ke lantai sebelum meletakkan
kedua tangannya; Berkata (Wa-il): Bila sujud maka …..dan apabila bangkit
dia bangkit atas kedua lututnya dengan bertumpu pada satu paha."
(Hadits dikeluarkan oleh Abu Dawud)
Tangan bertumpu pada lantai (tempat
sujud)
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam bertumpu pada lantai ketika bangkit ke roka'at kedua.
(Hadits dikeluarkan oleh Al-Bukhari)
Diselai duduk istirahat
Dari Malik bin Huwairits bahwasanya
di malihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sholat, maka bila pada roka'at
yang ganjil tidaklah beliau bangkit sampai duduk terlebih dulu dengan lurus."
(Hadits dikeluarkan oleh Al-Bukhari,
Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Bangkit dari duduk tasyahhud awwal
(dari roka'at kedua) dengan mengangkat kedua tangan seraya bertakbir seperti
pada takbiratul ihram.
Mengangkat tangan ketika takbir
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
ketika bangkit dari duduknya mengucapkan takbir, kemudian berdiri
(Hadits dikeluarkan oleh Abu Ya'la)